BSD City Tangerang

Apakah kalian pernah mendengarkan apa itu BSD City Tangerang? BSD atau Bumi Serpong Damai merupakan salah satu kawasan perumahan maju yang berada di kawasan Serpong. Tentunya tempat ini menjadi tempat primadona bagi banyak orang.

Apa Itu BSD City Tangerang?

Mulai dari fasilitas yang memadai, kemudahan akses, hingga kemodernan tempat menjadi bahan utama dalam pertimbangan. Untuk lebih lanjutnya, maka simaklah penjelasan di bawah ini mengenai apa itu Bumi Serpong Damai hingga bagaimana perkembangannya dari tahun ke tahun.

Bumi Serpong Damai

Bumi Serpong Damai City Tangerang merupakan sebuah kota dengan mengangkat konsep kota terencana yang berada di Indonesia. Kota ini berada tepat di Kota Tangerang, Kecamatan Serpong. Bisa dikatakan bahwa Bumi Serpong Damai ini merupakan kota Satelit yang mana berada di sisi timur sari sungai Cisadane dan kecamatan Pagedangan. Sedangkan di sisi barat berada di sisi Cisauk, Banten.

Tujuan awal pembangunannya memang ditujukan untuk kota mandiri yang mana di dalamnya ada berbagai fasilitas seperti kawasan perkantoran, perdagangan, industri, wisata, pendidikan, dan juga perumahan di dalamnya.

Sejarah Pembangunan Bumi Serpong Damai

Bumi Serpong Damai atau BSD City Tangerang ini merupakan bangunan kota yang diresmikan pada tanggal 16 Januari 1989 yang mana pada saat itu diresmikan oleh Mendagri Rudini. Pada proses pembangunannya, kawasan ini dibangun oleh konsorsium OT BSD yang mana di dalamnya terdiri atas 11 perusahaan swasta dengan total investasi sebesar Rp. 3,2 triliun. 11 perusahaan tersebut terdiri atas perusahaan gabungan seperti kelompok usaha Sinar Mas, Metropolitan, Salim, hingga Pembangunan Jaya.

Seperti yang kalian ketahui bahwa pada tahun 1998 terjadi sebuah krisis yaitu krisis moneter, yang mana setelah krisis itu terjadi PT. Sinar Mas membeli saham – saham yang berasal dari BPPN atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan kemudian menjadi pemilik mayoritas dari saham tersebut. Serupa dengan demikian, Sinar Mas ini juga menjadi pemegang saham mayoritas dari PT. Bumi Serpong Damai.

Sebelum dibangun menjadi sebuah kawasan, Bumi Serpong Damai ini merupakan sebuah hamparan hutan karet yang sudah tidak produktif lagi. Pada tahun 1988 masih menjadi area yang belum dibangun. Ketika ingin masuk ke akses tersebut, hanya tersedia jalan tanah. Jalan tersebut tidak beraspal sehingga ketika musim hujan datang akan menjadi sangat becek dan muncul kubangan air, sebaliknya jika musim kemarau datang maka akan ada debu – debu yang berterbangan di jalan tersebut.

Baru kemudian pada tahun 1989, pihak Ciputra membangun sebuah kawasan Bumi Serpong Damai dengan memegang izin lokasi sebesar 6.000 hektare. Lambat laun seiring berjalannya waktu akses untuk masuk ke kawasan ini menjadi mulai terbuka. Pada saat yang bersamaan ini juga dibangun sebuah jalan tol bernama tol Kebun Jeruk – Tangerang – Merak.

Letak kawasan ini dari pusat kota relatif jauh, akan tetapi masih bisa dijangkau dengan angkutan umum seperti contohnya bus Patas. Tapi untuk kendaraan umum pada saat itu jumlahnya masih sangat terbatas.

Ketika krisis moneter melanda negara Indonesia, dunia industri properti mengalami kemandekan sementara. Akibatnya, pembangunan untuk kawasan Bumi Serpong Damai mengalami kemandekan juga. Hal demikian terjadi hingga lima tahun lamanya.

Kemudian pada sekitaran tahun 2003 – 2004, kepemilikan dari Bumi Serpong Damai mengalami peralihan dan diambil alih oleh grup Sinarmas. Dari sinilah namanya berubah menjadi BSD City. Mulai pada tahun 2004 itu, dinamika di kawasan ini mulai hidup.

Semenjak Kepemilikan Sinar Mas

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa kepemilikan berpindah ke Sinarmas sejak tahun 2004. Dan semenjak berpindah tangan ke Sinarmas dinamika perkembangan kawasan tersebut menjadi semakin masif.

Perkembangan dari sisi pembangunan yang terlihat adalah dari sisi klaster – klaster yang baru dengan menggunakan nama asing seperti The Icon, De Latinos, Foresta, hingga Sevilla. Alasan mengapa mereka lebih memilih nama – nama asing dibandingkan nama – nama lokal seperti Nusa Loka, Griya Loka, Puspita Loka, Giri Loka, Kencana Loka hingga Anggrek Loka adalah warisan dari pengembangan Ciputra yang sarat akan makna. Alasan utamanya adalah terletak dari faktor pemasaran.

Perkembangan menjadi semakin pesat ketika jalan tol BSD – Bintari – Pondok Indah – TB Simatupang bisa digunakan. Hal demikian berdampak pada naiknya harga rumah yang berada di kawasan BSD City Tangerang menjadi dua kali lipat dari harga sebelumnya. Jalan tol ini semakin mempermudah akses dan menjadikan orang – orang dapat dengan mudah mengakses kawasan ini.

Melalui jalur 2 anak perusahaannya yaitu PT Ekacentra Usahamaju dan PT Paraga Artamida, Sinarmas Land membuat sebuah singkatan “BSD” yang tidak melulu mengacu kepada sebuah singkatan saja, akan tetapi merupakan sebuah kata yang bisa berdiri sendiri.

Sinarmas Land lebih mengenalkan nama BSD City yang berguna sebagai pembeda dari developer – developer sebelumnya. Sebagai slogan promosi, pihak developer menambahkan “Big City. Big Opportunity”.

Dalam proses pembangunannya sendiri, BSD City Tangerang dibagi menjadi 3 tahap yaitu pada tahap awal memiliki luas sebesar 1.300 hektare. Kemudian untuk tahap kedua dikembangkan seluas 2.400 hektare dengan sisa luas sebesar 2.300 hektare. Pada BSD ini sendiri memiliki beberapa pusat perbelanjaan seperti ITC BSD, BSD Plaza, Giant Hypermarket BSD, Teraskota, AEON Mall, hingga BSD Junction.

Tidak hanya sampai di situ saja, akan tetapi di dalam kawasan ini juga ada tempat rekreasi yang menarik seperti Ocean Park Water Adventure dengan luas 2,5 hektare. Destinasi ini merupakan salah satu destinasi bertema waterpark terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Bisa dilihat juga bahwa fokus target pemasarannya adalah untuk kaum menengah ke atas dengan menyajikan produk – produk rumah mewah yang di dalamnya terdapat sistem cluster dilengkapi dengan fasilitas yang tentunya juga mewah – mwah.

Selain itu ketika selesai dibangunnya jalan tol BSD – Pondok Indah – TB Simatupang menyambung ke Cikunir, ini menjadi angin segar bagi warga kawasan tersebut karena nantinya akan bisa mempermudah masuk ke tol Cikampek atau tol Jagorawi. Dan sekali lagi harga dari rumah di area BSD City Tangerang ini menjadi naik lagi sehingga berdampak pada pembangunan infrastruktur menjadi semakin masif untuk dilakukan.

Kelebihan dari kawasan kota ini adalah terdapat pepohonan yang rindang di sepanjang jalan sehingga kalian akan bisa mendapatkan suasana yang asri dan teduh walaupun berada di tengah – tengah kota. Hal demikian bisa terjadi karena area sebesar 400 hektare sengaja ditanami pepohonan untuk penghijauan.

BSD City Tangerang merupakan salah satu kawasan terencana yang ada di Indonesia. Kawasan ini memiliki segudang fasilitas dan kelebihan yang bisa kalian nikmati. Selain itu investasi di kawasan BSD City Tangerang ini sangat menjanjikan karena ditunjang oleh fasilitas dan kelebihan tersebut.

Oleh karena itu banyak sekali orang – orang dengan ekonomi menengah ke atas ingin memiliki rumah atau usaha di tempat ini. Selamat membaca ya!

 

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top
Scroll to Top